Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa-desa ke kota (urban = kota). Penyebabnya banyak sekali. Adapun yang paling kuat adalah karena alasan ekonomi, yaitu ingin memperoleh penghidupan yang lebih baik.
Hal ini terjadi karena kemajuan ekonomi, sosial dan budaya di kota-kota lebih cepat daripada di desa-desa, di antaranya :
1. Di kota lebih banyak lapangan pekerjaan, misalnya pabrik, perusahaan, bengkel, berbagai bidang jasa, perdagangan yang luas, pelayan toko/restoran, perhotelan sampai dengan pramuwisma.
2. Di kota banyak fasilitas kehidupan yang diperlukan, misalnya luasnya bidang pendidikan, pusat perbelanjaan yang lengkap, sarana olah raga, hiburan/rekreasi, pusat pembinaan seni budaya dsb.
3. Di kota suasana kehidupannya terasa lebih bebas, lebih dinamis dan lebih merangsang untuk maju di segala lapangan, terutama bagi kelompok usia muda dan dewasa (15-50).
Namun, meskipun demikian setelah proses urbanisasi itu berlangsung cukup lama, timbullah dampak-dampak sampingan yang negatif, antara lain :
1. Semakin padatnya penduduk kota yang tidak seimbang dengan areal (luas) kota yang ada, sehingga densitasnya sangat tinggi.
2. Semakin cepatnya pertumbuhan penduduk kota, terutama angkatan kerjanya yang tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada, akibatnya pengangguran semakin membengkak.
3. Semakin sulitnya mendapatkan perumahan yang sehat, karena harga tanah dan sewa rumah pun menjadi sangat mahal. Sebagai contoh : sekarang ini pemerintah DKI (Jokowi) telah membuat perumahan yng lebih murah, semoga sedikit banyak akan membuat penduduk kota Jakarta lebih nyaman.
4. Munculnya kelompok-kelompok tuna wisma yang membuat tempat tinggalnya berupa gubug-gubug reot, atau berkumpul di kolong jembatan, atau sekitar taman hiburan. Sehingga membuat suatu pemandangan yang tidak sedap dan sekaligus mengganggu kebersihan dan keindahan kota. Padahal, seperti yang diberitakan di TV baru-baru ini, seorang pengemis saja bisa mengumpulkan uang berjuta-juta dalam waktu yang singkat.
5. Rentetan dari akibat-akibat di atas dapat menyebabkan meningkatnya kriminalitas.
6. Akibat terjadinya urbanisasi, kemajuan desa-desa yang jauh dari kota tetaplah lambat, karena tenaga-tenaga yang cakap dan trampil bekerja dan menetap di kota.
Untuk mengatasi dan mencegah arus urbanisasi tersebut sebenarnya mudah saja resepnya, yaitu dengan melaksanakan desentralisasi industri secara besar-besaran. Jika di tiap-tiap kecamatan sudah berdiri beberapa industri atau perusahaan yang mampu menampung tenaga kerja di daerah yang bersangkutan, maka urbanisasi tentu menjadi sangat kecil dan tidak menimbulkan akibat-akibat merugikan. Memanglah sulit melaksanakan desentralisasi industri secara besar-besaran tersebut? Karena para investor akan lebih suka membangun industri yang dekat dengan pusat perekonomian, yaitu di kota.
0 Response to "Penyebab dan dampak urbanisasi"
Posting Komentar