Orang-orang Spanyol tinggal di Maluku hanya sebentar. Berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh Portugis dan Spanyol pada tahun 1534, orang-orang Spanyol terpaksa meninggalkan Maluku. Oleh karena itu, perlawanan rakyat Maluku terhadap Spanyol hanya berlangsung sebentar. Itupun hanya yang ada kaitannya dengan Portugis.
Sebenarnya kedatangan Portugis pada tahun 1512 disambut baik oleh rakyat Maluku, dan diterima dengan baik di Ternate. Bahkan mendapatkan hak monopoli perdagangan di sana. Ketika itu Ternate sedang bermusuhan dengan Tidore. Ternate mendapat bantuan Portugis. Sementara orang-orang Spanyol pun telah tiba di Maluku. Mereka membantu Tidore melawan Ternate. Dengan demikian, terjadilah perang antara Ternate yang dibantu Portugis melawan Tidore yang dibantu Spanyol.
Dalam pertempuran tersebut orang-orang Ternate dibantu pula oleh orang-orang Bacan dapat mengalahkan orang-orang Spanyol. Perang tersebut berakhir setelah Portugis mengadakan perjanjian perdamaian dengan Spanyol tahun 1534. Kemudian orang-orang Spanyol meninggalkan Maluku dan pindah ke Phillipina.
Hubungan antara Portugis dengan Kerajaan Ternate tidak selamanya baik. Karena Portugis memaksakan monopoli perdagangan dengan rakyat Ternate, maka terjadilah perlawanan terhadap Portugis. Spanyol yang telah berkedudukan di Phillipina mendatangkan pasukan ke Maluku untuk membantu Portugis. Dengan demikian rakyat Ternate yang semula hanya menghadapi Portugis kemudian juga menghadapi Spanyol.
Dengan kedatangan orang-orang Belanda ke Maluku, kedudukan Portugis dan Spanyol terdesak. Kemudian Spanyol hanya memusatkan perhatiannya ke Philipina.
0 Response to "Perjanjian Portugis dan Spanyol tahun 1534"
Posting Komentar