Selain Portugis, parintis-perintis penjelajahan samudra bangsa Spanyol juga ada beberapa tokoh. Yang membawa dampak langsung terhadap tanah air kita ialah penjelajahan samudra yang dilakukan oleh Ferdinand Magellan.
Orang-orang Portugis telah dapat mencapai kepulauan rempah-rempah dengan menempuh pelayaran dari negerinya menuju ke arah timur. Sebaliknya orang-orang Spanyol berusaha mencapai kepulauan rempah-rempah dengan menempuh pelayaran dari negerinya menuju ke arah barat.
Magellan bertolak dari Spanyol pada tanggal 10 Agustus 1519. Rombongannya terdiri dari 265 orang, dan menggunakan 5 buah kapal layar dengan perlengkapan yang cukup baik. Di antara anggota rombongan, terdapatlah Kapten Yuan Sebastian del Cano sebagai wakil Mallan. Seorang anggota lain bernama Pigafetta ialah seorang sastrawan dari Italia. Pigafetta inilah yang menuliskan kisah pelayaran Magellen.
Ekspedisi Magellan dimulai dengan mengarungi Samudra Atlantik, ke barat menuju pantai timur Amerika Selatan. Kemudian mereka menyusuri pantai Amerika Selatan, untuk mencari selat di antara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Dalam usaha menemukan selat tersebut, mereka banyak menjumpai kesulitan. Berkali-kali kapal-kapal mereka tersesat memasuki muara-muara sungai di pantai timur Amerika Selatan.
Sementara itu, musim dingin telah melanda Amerika Selatan. Sedangkan pakaian tebal yang mereka bawa tidak mencukupi. Persediaan makanan dan minuman pun telah habis. Akhirnya mereka dapat menemukan selat yang mereka cari. Letaknya di ujung selatan Benua Amerika. Sebagai tanda peringatan, selat tersebut mereka namakan Selat Magellan.
Dari selat tersebut mereka meneruskan pelayaran mengarungi samudra luas yang baru mereka jumpai. Ombak samudra tersebut tidak besar seperti samudra Atlantik. Oleh karena itu, samudra tersebut oleh Magellan diberi nama Samudra Pasifik. Artinya samudra yang damai dan tenang.
Pelayaran mengarungi Samudra Pasifik memakan waktu 99 hari. Selama itu mereka tidak melihat darata. Mereka tak punya kesempatan menambah bahan makanan maupun air tawar. Akibatnya mereka mengalami penderitaan yang cukup berat. Anggota rombongannya banyak yang tewas karena sakit. Sementara itu kapal-kapal mereka yang terbuat dari kayu mengalami kerusakan akibat hempasan gelombang yang terus-menerus selama pelayaran.
Pada tahun 1521 mereka mencapai Kepulauan Massava. Di situ Magellan dan anak buahnya mendirikan sebuah tugu dari batu. Pendirian tugu tersebut sebagai peringatan dan tanda bahwa kepulauan itu menjadi jajahan Spanyol. Jadi jelaslah bahwa tujuan bahwa tujuan ekspedisi Magellan kecuali mencari kepulauan rempah-rempah, juga mencari daerah jajahan. Kepulauan Massava itu kemudian dinamakannya kepulauan Philipina. Bana itu sesuai dengan nama Raja Spanyol Phillips II. Di kepulauan tersebut orang-orang Spanyol menyebaran agama Nasrani.
Di kepulauan Massava atau Philipina, rombongan Magellan mendapat perlawanan dari orang-orang Mactan. Maka terjadilah pertempuran. Dalam pertempuran itu, Magellan dan beberapa orang anak buahnya tewas. Maka anggota rombongan yang masih hidup cepat-cepat meninggalkan Philipina menuju ke arah selatan. Pemimpin ekspedisi digantikan oleh Kapten Yuan Sebastian del Cano. Oleh karena itu, pelayaran magellan itupun terkenal dengan nama ekspedisi Magellan-cano.
Pada tahun 1521 tibalah mereka di kepulauan Maluku. Di situ mereka memborong rempah-rempah, kemudian kembali ke Spanyol melalui Tanjung Pengharapan. Pada tahun 1522 mereka tiba kembali di Spanyol.
Ekspedisi Magellan-Cano memakan waktu 3 tahun, dari tahun 1519 sampai 1522, dengan pengorbanan yang cukup besar. Di antara 265 orang anggota rombongannya hanya 17 orang saja uang selamat tiba kembali di tanah airnya negara Spanyol. Itupun dalam keadaan payah.
Meskipun demikian, ekspedisi tersebut sangat penting artinya bagi sejarah manusia dan ilmu pengetahuan. Ekspedisi tersebut berhasil membuktikan bahwa dunia ini bulat, Magellan dianggap sebagai pelaut besar yang pernah dikenal dalam sejarah pelayaran. Oleh karena itu, raja Spanyol pada waktu itu memberikan penghormatan besar kepada ekspedisi Magellan-Cano. Antara lain memberikan hadiah berupa sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi tersebut melilitlah pita dengan tulisan "Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku". Memang ekspedisi Magellan-Cano merupakan ekspedisi pertama yang berhasil mengelilingi dunia.
Bagaimana akibat pelayaran Magellan terhadap bangsa Indonesia? Sama dengan kedatangan bangsa Portugis, Indonesia diancam bahaya imperialisme barat. Sebab kemudian ternyata bahwa Spanyol bersaing dengan Portugis untuk menguasai Indonesia.
Pada tahun 1521 tibalah mereka di kepulauan Maluku. Di situ mereka memborong rempah-rempah, kemudian kembali ke Spanyol melalui Tanjung Pengharapan. Pada tahun 1522 mereka tiba kembali di Spanyol.
Ekspedisi Magellan-Cano memakan waktu 3 tahun, dari tahun 1519 sampai 1522, dengan pengorbanan yang cukup besar. Di antara 265 orang anggota rombongannya hanya 17 orang saja uang selamat tiba kembali di tanah airnya negara Spanyol. Itupun dalam keadaan payah.
Meskipun demikian, ekspedisi tersebut sangat penting artinya bagi sejarah manusia dan ilmu pengetahuan. Ekspedisi tersebut berhasil membuktikan bahwa dunia ini bulat, Magellan dianggap sebagai pelaut besar yang pernah dikenal dalam sejarah pelayaran. Oleh karena itu, raja Spanyol pada waktu itu memberikan penghormatan besar kepada ekspedisi Magellan-Cano. Antara lain memberikan hadiah berupa sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi tersebut melilitlah pita dengan tulisan "Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku". Memang ekspedisi Magellan-Cano merupakan ekspedisi pertama yang berhasil mengelilingi dunia.
Bagaimana akibat pelayaran Magellan terhadap bangsa Indonesia? Sama dengan kedatangan bangsa Portugis, Indonesia diancam bahaya imperialisme barat. Sebab kemudian ternyata bahwa Spanyol bersaing dengan Portugis untuk menguasai Indonesia.
0 Response to "Cerita penjelajahan samudra Magellan-Cano dari Spanyol"
Posting Komentar