Hal-hal yang perlu diketahui tentang negara Jerman Barat adalah :
- Luas wilayah : 248.630 km persegi
- Ibu kota : Bonn
- Bentuk pemerintahan : Republik
- Hari nasional : 23 Mei
- Kepala Negara : Presiden
- Kepala pemerintahan : Kenselir
- Presiden : Joachim Gauck
- Perdana Menteri : Angela Merkel
- Lagu kebangsaan : Einigkeit und Recht und Freiheit
- Jumlah Penduduk : 80,2 juta jiwa.
- Bahasa : Jerman
- Agama mayoritas penduduk : Protestan, Katolik
- Mata uang : Deutsche Mark (DM)
- Bandar udara internasional : Wahn
- Perusahaan penerbangan : Lufthansa German Airlines
Pemerintahan
Bentuk pemerintahan Jerma Barat adalah republik, dengan nama resmi Republik Federasi Jerman (Federal Republic of Germany). Jerman Barat terbentuk pada tahun 1949, yang sebelum Perang Dunia 2 merupakan negara Jerman. Pada akhir Perang Dunia II tentara Sekutu menduduki bagian barat yang kemudian menjadi Jerman Barat, dan tentara Uni Soviet menduduki bagian timur yang kemudian menjadi Jerman Timur.
Negara Jerman Timur sendiri dikenal sebagai Republik Demokrasi Jerman (Democratic Republic of Germany) yang merupakan negara komunis. Sebagai akibat Perang Dunia 2, Jerman Barat mengalami kehancuran berat, tetapi dalam waktu tidak lama Jerman Barat bangkit menjadi negara maju dan sekarang sudah menjadi negara industri yang terkemuka di dunia.
Ibu kota Jerman Barat adalah Bonn. Pemerintahan dipimpin oleh seorang kanselir (perdana menteri).
Keadaan Geografi
Batas-batas Jerman Barat:
- sebelah utara : Denmark. Laut Utara dan Laut Baltik
- sebelah barat : Belanda, Belgia dan Prancis
- sebelah selatan : Austria dan Swiss
- sebelah timur : Jerman Timur dan Cekoslowakia
Keadaan ala Jerman Barat bisa dibagi ke dalam 3 wilayah, yakni: dataran rendah di bagian utara, dataran tinggi di bagian tengah dan Pegunungan Alpen di selatan.
Di Jerman Barat mengalir Sungai Rhein yang melalui beberapa kota penting seperti Bonn, Koln, Dusseldorf. Sungai Rhein penting artinya bagi perhubungan dan perdagangan, karena merupakan prasarana angkutan yang murah. Sungai ini melalui daerah-daerah industri dan bermuara di kota Rotterdam (negeri Belanda), pelabuhan lau terbesar di dunia. Barang-barang ekspor dan impor Jerman Barat diangkut melalui sungai Rhein ke dan dari pelabuhan Rotterdam.
Hampir seluruh wilayah Jerman Barat beriklim laut, tetapi makin ke pedalaman makin kering dan makin dingin. Pada musim dingin udara baik dan pada musim panas sejuk disertai sedikit hujan.
Penduduk
Jumlah penduduk pada tahun 1988 adalah 60,71 juta jiwa, sebagian besar tinggal di kota-kota. Karena Jerman Barat merupakan negara industri, maka mereka bekerja di sektor industri (di pabrik-pabrik) dan sektor perdagangan. Agama yang dianut adalah Protestan dan Roma Katolik.
Perekonomian
Jerman Barat adalah negara industri terkemuka di Eropa. Hasil industrinya bermutu tinggi dan tekenal di dunia. Hasil industri yang utama adalah mobil, mesin-mesin, perlengkapan kereta api, tekstil, bahan kimia, galangan kapal, pesawat terbang, besi dan dan baja, dan alat-alat listrik seperti almari es, alat dapur, serta barang-barang elektronik seperti televisi dan radio. Merk-merk mobil seperti Mercedes, Opel, dan VW (Volka Wagen yang artinya kendaraan rakyat) yang banyak ditemui di Indonesia merupakan hasil industri Jerman Barat.
Daerah-daerah Jerman Barat adalah :
- Daerah industri Rhein-Ruhr, terletak di Lembah Ruhr: daerah ini kaya akan batubara dan besi.
- Daerah industri Rhein Tengah, yang terletak di sekitar Sungai Rhein dan Sungai Main.
Kota-kota industri yang besar adalah Hamburg, Berlin Barat, Franfurt, Munich, Stuffgart, Mainz, Solingen, Wuppertal. Usaha pertanian dilakukan dengan sangat intensif, di samping karena terbatasnya lahan pertanian juga karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. Hasil-hasil pertanian yang terpenting adalah gandum, kentang, gula bit, dan anggur. Namun demikian hasil pertanian Jerman Barat belum mampu mencukupi kebutuhan penduduknya, sehingga untuk kebutuhan bahan makanan masih harus diimpor. Pendapatan tahun 1985 saja sudah mencapai US $ 1.574.800 juta.
Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Jerman Barat dengan Indonesia cukup erat, meliputi bidang perdagangan, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan. Di bidang pendidikan banyak mahasiswa dan sarjana Indonesia melanjutkan dan memperdalam berbagai bidang pengetahuan di Jerman Barat. Prof. Dr. B.J. Habibie pendiri industri pesawat terbang IPTN dan juga pernah menjabat presiden RI, adalah salah satu putra Indonesia lulusan Jerman Barat.
Dibidang ilmu pengetahuan dan penelitian juga telah terjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI, Lapan, dan Batan yang meliputi penelitian laut, energi, energi atom, teknologi kedirgantaraan.
Hubungan perdagangan selama ini juga berjalan lancar. Kota Bremen adalah tempat pelelangan tembakau internasional. Tembakau hasil pertanian Indonesia ditawarkan di pasaran internasional di Bremen. Dari Indonesia Jerman Barat minyak dan gas bumi, tembakau, karet alam, makanan ternak, timah, kopi, yang pada tahun 1986 mencapai nilai US$ 336,6 juta.
Dilain pihak Jerman Barat mengekspor mesin pabrik, pesawat terbang, bahan kimia, kendaraan bermotor, barang-barang listrik, pupuk pabrik ke Indonesia, yang pada tahun 1986mencapai US$ 831,8 juta, jauh lebih besar daripada impor dari Indonesia. Jerman Barat juga turut membantu pembangunan Indonesia melalui peran sertanya di IGGI. Juga banyak pengusaha Jerman yang menanamkan modalnya di Indonesia, misalnya di bidang telekomunikasi (Siemens), obat-obatan.
Perekonomian
Jerman Barat adalah negara industri terkemuka di Eropa. Hasil industrinya bermutu tinggi dan tekenal di dunia. Hasil industri yang utama adalah mobil, mesin-mesin, perlengkapan kereta api, tekstil, bahan kimia, galangan kapal, pesawat terbang, besi dan dan baja, dan alat-alat listrik seperti almari es, alat dapur, serta barang-barang elektronik seperti televisi dan radio. Merk-merk mobil seperti Mercedes, Opel, dan VW (Volka Wagen yang artinya kendaraan rakyat) yang banyak ditemui di Indonesia merupakan hasil industri Jerman Barat.
Daerah-daerah Jerman Barat adalah :
- Daerah industri Rhein-Ruhr, terletak di Lembah Ruhr: daerah ini kaya akan batubara dan besi.
- Daerah industri Rhein Tengah, yang terletak di sekitar Sungai Rhein dan Sungai Main.
Kota-kota industri yang besar adalah Hamburg, Berlin Barat, Franfurt, Munich, Stuffgart, Mainz, Solingen, Wuppertal. Usaha pertanian dilakukan dengan sangat intensif, di samping karena terbatasnya lahan pertanian juga karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. Hasil-hasil pertanian yang terpenting adalah gandum, kentang, gula bit, dan anggur. Namun demikian hasil pertanian Jerman Barat belum mampu mencukupi kebutuhan penduduknya, sehingga untuk kebutuhan bahan makanan masih harus diimpor. Pendapatan tahun 1985 saja sudah mencapai US $ 1.574.800 juta.
Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Jerman Barat dengan Indonesia cukup erat, meliputi bidang perdagangan, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan. Di bidang pendidikan banyak mahasiswa dan sarjana Indonesia melanjutkan dan memperdalam berbagai bidang pengetahuan di Jerman Barat. Prof. Dr. B.J. Habibie pendiri industri pesawat terbang IPTN dan juga pernah menjabat presiden RI, adalah salah satu putra Indonesia lulusan Jerman Barat.
Dibidang ilmu pengetahuan dan penelitian juga telah terjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI, Lapan, dan Batan yang meliputi penelitian laut, energi, energi atom, teknologi kedirgantaraan.
Hubungan perdagangan selama ini juga berjalan lancar. Kota Bremen adalah tempat pelelangan tembakau internasional. Tembakau hasil pertanian Indonesia ditawarkan di pasaran internasional di Bremen. Dari Indonesia Jerman Barat minyak dan gas bumi, tembakau, karet alam, makanan ternak, timah, kopi, yang pada tahun 1986 mencapai nilai US$ 336,6 juta.
Dilain pihak Jerman Barat mengekspor mesin pabrik, pesawat terbang, bahan kimia, kendaraan bermotor, barang-barang listrik, pupuk pabrik ke Indonesia, yang pada tahun 1986mencapai US$ 831,8 juta, jauh lebih besar daripada impor dari Indonesia. Jerman Barat juga turut membantu pembangunan Indonesia melalui peran sertanya di IGGI. Juga banyak pengusaha Jerman yang menanamkan modalnya di Indonesia, misalnya di bidang telekomunikasi (Siemens), obat-obatan.
0 Response to "Tentang negara Jerman Barat"
Posting Komentar