Perang dunia 2 dan akibatnya bagi Indonesia

Perang dunia 2 meletus di Eropa pada tanggal 1 September 1939. Perang ini terjadi antara Sekutu melawan kelompok Sentral. Kelompok Sekutu terdiri dari negara Amerika, Inggris, Perancis, Rusia, Belanda dan Cina. Sedangkan kelompok Sentral terdiri dari Jerman, Italia dan Jepang.

Perang yang mula-mula meletus di Eropa ini kemudian merembet dan meluas ke seluruh penjuru dunia. Di Eropa ternyata Jerman begitu gesitnya. Dalam waktu singkat berhasil menduduki negeri Belanda. Dalam keadaan demikian itu, kemudian timbul prakarsa untuk memecahkan persoalan dunia ini secara damai.

Pada tahun 1941 Perdana menteri Inggris Wiston Churchill dan Presiden Amerika Serikat D. Roosevelt mengadakan pembicaraan khusus di atas geladak kapal Augusta di Perairan Samudera Atlantik. Tepat pada tanggal 14 Agustus 1941, kedua kepala pemerintahan ini menandatangani suatu rumusan yang terdiri dari beberapa pasal. Rumusan ini terkenal dengan nama Atlantic Charter. Salah satu isi pasalnya berbunyi:

"Segala bangsa berhak untuk menentukan bentuk dan corak negaranya sendiri
(Rights of self determination)".

Pasal itulah yang sangat mempengaruhi perjuangan rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan. Di Indonesia, Belanda juga mulai timbul kekhawatiran, Jepang sebagai negara anggota kelompok Sentral berhasil menduduki daerah-daerah di Asia dan sekaligus mengancam kedudukan Belanda di Indonesia.

Pada tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Jawa. Belanda tidak lagi dapat melawannya. Oelh karena itu, pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Imamura di Kalijati dekat Subang, Jawa Barat. Dengan demikian Perang Dunia 2 itu telah mengakibatkan berakhirnya masa penjajahan Belanda di Indonesia. Mulailah masa pendudukan Jepang.

Kemudian, orang-orang Belanda banyak yang melarikan diri dan mengungsi ke Australia. Mereka membentuk pemerintahan pelarian di negeri Kanguru itu. Sebagai pemimpinnya diangkat H.J. Van Mook.

Kedatangan Jepang di Indonesia mendapat sambutan hangat dari rakyat. Sebab rakyat merasa terbebas dari kekejaman yang beratus tahun mencekamnya. Setelah Jepang menduduki Indonesia terjadi beberapa perubahan dalam tatanan kehidupan rakyat. Gaya hidup yang feodalistis mulai dihapuskan. BIdang pendidikan dan kebudayaan diperhatikan. Bahasa Indonesia menjadi bahasa umum dan dilarang menggunakan bahasa Belanda. Harapan bangsa Indonesia saat itu semakin besar untuk menyongsong hari depan yang lebih baik.

0 Response to "Perang dunia 2 dan akibatnya bagi Indonesia"

Posting Komentar